Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025
Gambar
Budidaya Belut Skala Rumah Tangga: Usaha Menjanjikan dari Pekarangan  Siapa bilang butuh lahan luas untuk mulai usaha budidaya? Faktanya, di balik pekarangan rumah pun bisa tumbuh peluang besar—salah satunya lewat budidaya belut . Belut bukan hanya dikenal sebagai bahan makanan lezat dan bergizi tinggi, tapi juga sebagai salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis. Kini, budidaya belut bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, hemat modal, namun tetap menjanjikan keuntungan. Ingin tahu caranya? Budidaya Belut dari Rumah, Siapa Takut? Bayangkan: hanya dengan menggunakan ember bekas, drum plastik, atau kolam terpal ukuran mini, Anda sudah bisa memulai langkah awal sebagai pembudidaya. Cocok untuk ibu rumah tangga, pemuda tani, bahkan pegawai yang ingin punya usaha sampingan. Berikut adalah panduan singkatnya: 1. Persiapan Kolam yang Sederhana tapi Efektif Anda bisa menggunakan ember, tong, atau kolam terpal. Yang penting, kolam tersebut bersih, kuat, dan mampu me...
Gambar
🌿 Lindungi Alpukat Anda dari Serangan Hama dan Penyakit! "Alkiman" Pringsurat Kenali Gejala – Tahu Solusi – Panen  Maksimal Tanaman alpukat dikenal tangguh, tapi bukan berarti kebal dari serangan. Jika tidak dirawat secara rutin, tanaman ini bisa jadi mangsa empuk berbagai hama dan penyakit yang menurunkan hasil panen. Yuk, kenali satu per satu "musuh dalam selimut" alpukat dan cara mengatasinya! 🐛 Hama Pengganggu: Kecil tapi menimbulkan kerusakan yang besar 1. Ulat Kipat & Kupu-Kupu Gajah 📌 Gejala: Daun berlubang atau habis tak bersisa. Ada kepompong bergelantungan atau ulat bersembunyi di sela daun. ✅ Solusi: Semprot insektisida (monokrotofos/sipermetrin), atau gunakan larutan bawang putih + minyak goreng selama 3 hari berturut-turut. 2. Tungau Merah 📌 Gejala: Bintik kuning di daun, mengering dan rontok. Ada jaring halus di bawah daun. ✅ Solusi: Semprotkan ekstrak ketumbar (200 biji dalam 2 liter air) di pagi hari. 3. Kutu Daun & Kutu Do...
Gambar
  🌶️ SEKOLAH LAPANG: PEMBUATAN PUPUK NPK ORGANIK Langkah Nyata Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Selopampang, 24 Juni 2025 Sebagai bentuk komitmen untuk membangun ketahanan pangan lokal dari akar rumput, BPP Kecamatan Selopampang mengadakan kegiatan Sekolah Lapang Komoditas Cabai yang disertai edukasi praktik pembuatan pupuk NPK organik . Kegiatan ini melibatkan puluhan peserta yang sebagian besar merupakan petani dari berbagai desa di Kecamatan Selopampang, seperti Desa Jetis, Tanggulanom, Plumbon, Salamrejo dan lainnya. Kehadiran generasi muda pada kegiatan ini menjadi sinyal positif bahwa masa depan pertanian organik dan regenerasi petani sedang berjalan  di Temanggung. Teori dari Praktisi Lapang Sesi pembelajaran dimulai dengan teori mengenai pupuk organik dan konsep pertanian berkelanjutan. Pemateri utama, Pak Juwandi dari Kelompok Tani Budi Santoso , Desa Tleter – Kaloran, menyampaikan proses pembuatan ...
Gambar
  Langkah Bersama Peternak: Dari Kegiatan ke Kolaborasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Selopampang kembali menjadi ruang pertemuan penuh semangat pada 19 Juni 2025. Dalam kegiatan bertajuk "Temu Usaha Peternak: Breeding Domba" , puluhan peternak dari berbagai usia dan latar belakang hadir untuk belajar bersama, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan yang lebih luas. Kegiatan ini menghadirkan narasumber lapangan yang berpengalaman, Bapak Kristiadi dari Sedulur Taruna Tani Tretep (ST3) Kecamatan Tretep, yang menyampaikan materi tentang teknik breeding domba secara efisien dan berkelanjutan. Pemaparan materi dilakukan secara dialogis dan aplikatif, mendorong peserta untuk aktif bertanya dan bertukar pengalaman. Selain fokus pada aspek teknis peternakan, narasumber juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan petani dan strategi pemasaran hasil ternak . Dalam sesi diskusi, dijelaskan bahwa keberhasilan usaha tidak hanya ditentukan oleh produksi, tetapi ...
Gambar
Pengendalian Hama Tikus di Sawah Campursalam, Sinergi Petani, Penyuluh, dan POPT dalam Sekolah Lapang 📍  Desa Campursalam, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), khususnya hama tikus, kembali menjadi fokus utama dalam kegiatan pertanian di Desa Campursalam. Kali ini, kegiatan dilakukan di lahan sawah milik Bapak Ilhari , anggota Kelompok Tani Adil 2 , yang sekaligus menjadi lokasi demplot Sekolah Lapang (SL) komoditas padi binaan BPP Kecamatan Parakan. Luas lahan mencapai 0,3 hektar dan menjadi salah satu titik pembelajaran langsung bagi petani sekitar. Serangan hama tikus mulai terlihat dari bekas gigitan pada batang tanaman serta lubang aktif di pematang. Dampaknya sangat meresahkan, mengingat tanaman berada pada fase pertumbuhan penting yang menentukan hasil panen. Oleh karena itu, dilakukan gerakan pengendalian tikus secara terpadu yang melibatkan keleompok tani, Penyuluh Pertanian Lapangan BPP Parakan, KJF, Bidang ...
Gambar
Dari Biji Jadi Inspirasi: Sekolah Lapang Bawang Merah Kledung Kecamatan Kledung, Temanggung, pagi itu tampak seperti biasa—berudara sejuk, berlatar Gunung Sindoro, dan penuh geliat petani yang bersiap ke ladang. Namun ada yang berbeda di Desa Kalirejo. Di sebuah lahan sederhana, para peserta Sekolah Lapang Tematik komoditas bawang merah berkumpul bukan hanya untuk mendengar teori, tapi untuk menyaksikan dan mempraktikkan bibit bawang dari biji—sebuah metode yang mulai menarik perhatian. Petani Lokal Jadi Guru, Ilmu Tumbuh dari Tanah Sendiri Tak perlu mendatangkan ahli dari luar daerah. Hari itu, Pak Taufik, petani senior dari Desa Canggal, berdiri di depan peserta, menjelaskan langkah-langkah pembibitan bawang merah dari biji (true shallot seed). Dengan cara bertutur yang sederhana namun penuh pengalaman, ia menunjukkan bagaimana cara menyemai, merawat, dan memindahkan bibit dengan efisien. “Dulu saya juga ragu, tapi setelah mencoba beberapa musim, hasilnya bagus dan biayanya jau...
Gambar
Kopi, Gunting, dan Semangat: Cerita Sekolah Lapang di Kecamatan Wonoboyo Di lereng pegunungan yang memeluk Kabupaten Temanggung—antara Gunung Prau, Sumbing dan Sindoro—terbentang Kecamatan Wonoboyo yang dikenal sebagai salah satu sentra kopi. Pagi itu, suasana berbeda terasa di kebun kopi milik warga. Sekelompok petani berkumpul, bukan untuk panen atau jual hasil, melainkan belajar bersama dalam Sekolah Lapang Tematik. Materinya sangat membumi: pemangkasan kopi dan taksasi hasil panen. Namun semangat yang menyelimuti kegiatan ini luar biasa: ringan, akrab, tapi sarat ilmu. Pemangkasan: Seni Menjaga Energi Pohon Dipandu oleh penyuluh pertanian dan praktisi lokal, peserta diajak memahami pentingnya pemangkasan—bukan sekadar memangkas dahan, tetapi memberi arah pada pertumbuhan. “Pemangkasan itu seperti mendidik anak. Harus tahu mana yang harus dibuang, mana yang dijaga. Supaya pohonnya nggak liar, buahnya juga nggak mengecewakan,” — Mbah Rajiman , petani dan pemerhati k...
Gambar
Belajar Langsung di Lahan: Semangat Petani Muda Tembarak Menghadapi Hama Tanpa Drama Mentari belum terlalu tinggi ketika sekelompok petani di Desa Menggoro, Kecamatan Tembarak, sudah berkumpul di lahan demplot bawang merah. Hari itu, suasana berbeda terasa—bukan sekadar rutinitas bertani, tapi sesi belajar lapangan yang penuh semangat dalam rangkaian Sekolah Lapang Tematik. Pengamatan didampingi oleh penyuluh Didampingi penyuluh pertanian dan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), para peserta—banyak di antaranya petani milenial—belajar mengenali hama dan penyakit tanaman secara langsung dari lapangan. Pengamatan Langsung, Ilmu yang Mengakar Dengan buku dan alat tulis di tangan, para peserta menyusuri petak-petak tanaman bawang. Mereka mencermati daun-daun yang berlubang, bercak aneh di batang, hingga serangga-serangga kecil yang bersembunyi di balik tanaman. Petugas POPT menjelaskan satu per satu jenis hama dan cara pengendaliannya. “Ini bukan cuma bela...
Perhiptani Temanggung Siap Mendampingi Masyarakat Membangun Pertanian yang Lebih Baik Pertanian adalah napas kehidupan bagi masyarakat Temanggung. Di balik hamparan sawah dan kebun yang hijau, terdapat kerja keras para petani dan peran pendampingan yang tak tergantikan dari para penyuluh. Di sinilah Perhiptani Temanggung hadir: sebagai mitra strategis, penguat peran penyuluh, dan sahabat petani di setiap musim tanam. Menjadi Jembatan Pengetahuan dan Aksi Lapangan Perhiptani (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia) Temanggung merupakan wadah berhimpunnya para penyuluh pertanian yang berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas, memperkuat jaringan, serta mendorong penyuluhan yang efektif dan berdampak nyata. Melalui kegiatan pembinaan, pendampingan kelompok tani, sekolah lapang tematik, dan kolaborasi lintas sektor, Perhiptani berupaya menghadirkan penyuluhan yang tidak hanya informatif, tetapi juga inspiratif dan aplikatif. Tujuannya satu: petani maju, produksi meningkat, dan kes...
Gambar
Menanam Harapan, Memanen Masa Depan: Upaya Menghidupkan Kembali Kejayaan Kelengkeng Temanggung Kabupaten Temanggung memiliki sejarah panjang sebagai daerah penghasil kelengkeng unggulan di Jawa Tengah. Dengan rasa manis, daging tebal, dan daya adaptasi tanaman yang baik, kelengkeng pernah berjaya dan menjadi kebanggaan petani. Namun, kejayaan itu sempat meredup. Minat petani menurun, dan perhatian terhadap komoditas ini mulai beralih ke tanaman lain. Tapi beberapa tahun terakhir, kelengkeng kembali menarik perhatian—khususnya varietas unggul seperti kelengkeng kristal yang terbukti adaptif dan menguntungkan secara ekonomi. Melihat potensi ini, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung bersama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pringsurat menyelenggarakan Sekolah Lapang Tematik Komoditas Kelengkeng sebagai bentuk dukungan nyata untuk menghidupkan kembali kejayaan kelengkeng, dengan pendekatan berbasis pengetahuan dan pendampingan intensif. Pertemua...
Gambar
Sekolah Lapang Tematik di Temanggung: Sinergi Penyuluh dan Petani Menuju Kemandirian Pangan Mengapa Sekolah Lapang Tematik Penting? Sekolah Lapang Tematik bertujuan memberikan pengalaman belajar langsung di lahan pertanian. Petani tidak hanya diberi teori, melainkan diajak: Mengamati kondisi lapangan Mengidentifikasi masalah tanaman Mencari solusi berbasis teknologi tepat guna Melakukan evaluasi hasil untuk peningkatan produktivitas Dengan metode belajar sambil praktik, petani menjadi lebih percaya diri dalam mengelola usaha taninya secara mandiri dan berkelanjutan. Komoditas Unggulan, Lokasi Strategis SLT ini difokuskan pada komoditas unggulan yang menjadi kekuatan wilayah masing-masing kecamatan: Kopi: Bejen, Gemawang, Kandangan, Kranggan, Wonoboyo, Jumo, Tretep Bawang Merah: Kledung, Tembarak, Ngadirejo, Kedu, Tlogomulyo Cabai: Selopampang, Bansari, Kaloran, Bulu Padi: Temanggung, Parakan Kelengkeng: Pringsurat Setiap loka...