Postingan

Menampilkan postingan dari 2025
  Kelas Kelompok Tani: Dasar Hukum, Aspek Penilaian, dan Kriteria Kelompok tani merupakan wadah penting bagi petani untuk belajar, bekerja sama, dan mengembangkan usaha tani. Untuk mengukur perkembangan dan kemandirian kelompok, pemerintah menggunakan sistem pengklasifikasian kelompok tani (kelas), yang menjadi dasar pembinaan dan pemberian dukungan. Dasar Hukum Undang-Undang : relevan antara lain UU tentang Penyuluhan Pertanian dan Perlindungan & Pemberdayaan Petani. Permentan Nomor 82/Permentan/OT.140/8/2013 — Pedoman Pembinaan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani. Permentan Nomor 68 Tahun 2016 — Pembinaan Kelembagaan Petani (menguatkan kerangka pembinaan kelembagaan). Empat Kelas Kelompok Tani Kelas Pemula Kelompok baru terbentuk; administrasi sederhana atau belum lengkap; kegiatan masih uji-coba; partisipasi anggota rendah. Kelas Lanjut Kelompok mulai terorganisir; administrasi dasar ada; kegiatan kolektif berjal...
Permentan No. 68 Tahun 2016 tentang Pembinaan Kelembagaan Petani Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 68 Tahun 2016 mengatur mengenai Pembinaan Kelembagaan Petani sebagai pedoman dalam penguatan peran petani, kelembagaan petani, dan kelembagaan ekonomi petani. Aturan ini hadir untuk memperkuat posisi petani agar lebih mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan. Tujuan Pembinaan Meningkatkan kemampuan petani dalam berusaha tani. Mengembangkan kelembagaan petani sebagai wadah belajar, kerja sama, dan unit usaha. Mewujudkan kelembagaan petani yang mandiri, maju, adil, dan sejahtera. Ruang Lingkup Permentan ini mencakup pembinaan terhadap: Kelompok Tani (Poktan) – wadah petani dalam belajar dan bekerja sama. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) – himpunan beberapa kelompok tani untuk memperkuat jejaring. Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) – wadah usaha yang dikelola petani secara kolektif, seperti koperasi tani atau unit usaha lain. Strategi ...
  Diversifikasi Pangan: Strategi Menuju Ketahanan Pangan Diversifikasi pangan adalah upaya memperluas ragam sumber pangan yang dikonsumsi masyarakat untuk mencukupi kebutuhan gizi, mengurangi ketergantungan pada satu jenis pangan (misalnya beras), serta mendukung ketahanan pangan nasional. Konsep ini tidak hanya terkait ketersediaan, tetapi juga mencakup aspek produksi, distribusi, hingga pola konsumsi masyarakat. 1. Pentingnya Diversifikasi Pangan Mengurangi ketergantungan pada beras – Beras masih menjadi makanan pokok utama di Indonesia, padahal ada banyak sumber karbohidrat lain yang bisa dimanfaatkan. Menjaga ketahanan pangan – Dengan memiliki ragam sumber pangan, krisis akibat gagal panen atau gangguan distribusi bisa diantisipasi. Peningkatan gizi masyarakat – Mengonsumsi berbagai jenis pangan akan membuat gizi lebih seimbang, tidak hanya karbohidrat, tetapi juga protein, vitamin, dan mineral. Mendukung perekonomian lokal – Diversifikasi pangan mend...
Pemanfaatan Pekarangan sebagai Sumber Pangan Pekarangan rumah memiliki potensi besar sebagai sumber pangan keluarga. Lahan yang sering kali dianggap sempit, ternyata bisa dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari. 1. Pentingnya Pekarangan sebagai Sumber Pangan Pekarangan tidak hanya berfungsi sebagai ruang hijau, tetapi juga sebagai lahan produktif. Dengan pengelolaan yang tepat, pekarangan dapat menyediakan sayur, buah, maupun tanaman obat keluarga. 2. Jenis Tanaman yang Cocok di Pekarangan Sayuran cepat panen: kangkung, bayam, sawi, selada. Buah dalam pot: jambu, jeruk, pepaya mini, stroberi. Tanaman obat keluarga (TOGA): jahe, kunyit, kencur, serai. Rempah dapur: cabai, tomat, bawang daun. 3. Teknik Pemanfaatan Pekarangan Ada beberapa cara untuk memanfaatkan pekarangan sesuai kondisi lahan: Vertikultur: menanam dengan rak bertingkat untuk menghemat ruang. Hidroponik: cocok untuk pekarangan sempit dan minim tanah. Pot/p...
🌾 Konsep dan Fungsi Lumbung Pangan: Pilar Ketahanan Pangan Masyarakat Lumbung pangan adalah sarana cadangan pangan yang sangat strategis bagi ketahanan pangan di tingkat komunitas. Artikel ini menjelaskan konsep, fungsi, dan kaitan lumbung pangan dengan ketahanan pangan secara ringkas dan mudah dipahami. Apa Itu Lumbung Pangan? Lumbung pangan merupakan sarana penyimpanan hasil panen yang dikelola secara kolektif oleh masyarakat. Sejak dahulu, lumbung pangan hadir sebagai bentuk kearifan lokal: petani menyisihkan sebagian hasil panennya untuk disimpan agar dapat dimanfaatkan pada saat paceklik, bencana, atau kebutuhan mendesak. Di era modern, lumbung pangan tidak hanya berbentuk gudang tradisional, tetapi juga bisa berupa sistem cadangan pangan desa yang dikelola oleh kelompok tani, gapoktan, BUMDes, hingga koperasi. Dengan manajemen yang baik, lumbung pangan dapat menjadi “bank pangan” yang menjamin ketersediaan stok ketika produksi berkurang atau harga pangan melonjak. Fu...
Mencrit: Warisan Padi Lokal Temanggung yang Nyaris Terlupakan Di tengah dominasi varietas unggul hasil pemuliaan modern, Temanggung menyimpan satu kekayaan hayati yang mulai memudar dari ingatan: padi Mencrit . Varietas lokal ini bukan hanya soal bulir dan hasil panen, melainkan juga cerita tentang tanah, petani, dan budaya yang telah bertahan turun-temurun. Apa itu Mencrit? Mencrit adalah varietas padi lokal yang dahulu banyak ditanam di kawasan perbukitan dan lereng gunung di Temanggung. Ciri khasnya antara lain: Tekstur nasi pulen dengan aroma khas Tanaman tinggi dan lentur, tahan angin Umur tanam 5–6 bulan (lebih lama dari varietas unggul) Rasa lebih enak jika dimasak tradisional (kayu bakar) Kenapa Dinamakan Mencrit? Konon, nama "Mencrit" berasal dari kesan tekstur nasinya yang nglembek tapi tidak lembek. Dalam bahasa Jawa, kata ini juga bisa berarti sesuatu yang kecil dan lincah, mencerminkan bentuk gabahnya yang mungil namun berisi. Kearifan L...
Gambar
Cabai dan Ancaman Penyakit Tanaman Cabai merupakan komoditas hortikultura unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi kebutuhan pokok di hampir setiap dapur rumah tangga. Permintaan pasar yang stabil menjadikan budidaya cabai sebagai peluang usaha yang menjanjikan bagi petani. Namun, di balik potensinya yang besar, cabai juga termasuk tanaman yang rentan terhadap berbagai jenis penyakit, terutama di musim hujan atau saat kelembapan tinggi. Penyakit pada tanaman cabai dapat menurunkan produktivitas secara drastis, bahkan menyebabkan gagal panen jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, pemahaman mengenai jenis-jenis penyakit, gejala awal, serta cara pengendalian yang tepat—baik secara alami maupun kimiawi—menjadi bekal penting dalam keberhasilan budidaya cabai. Penyakit-Penyakit Utama pada Tanaman Cabai Berikut ini beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman cabai: Layu Fusarium Layu Bakteri Antraknosa (Patek) Busuk Buah Basah Virus Kerdil...
Gambar
Farmer Field Day (FFD): Belajar dari Lahan Petani, Menumbuhkan Inovasi Bersama Apa Itu Farmer Field Day (FFD)? FFD Desa Menggoro, Tembarak, Temanggung Farmer Field Day (FFD) adalah kegiatan temu lapang atau hari kunjungan petani yang dilaksanakan di lokasi pertanaman milik petani atau demplot penyuluhan. Dalam kegiatan ini, petani, penyuluh, peneliti, dan stakeholder lainnya berkumpul untuk melihat langsung hasil dari suatu teknologi, inovasi pertanian, atau praktik budidaya tertentu yang telah diterapkan. FFD bertujuan sebagai sarana diseminasi teknologi pertanian secara praktis , meningkatkan adopsi inovasi oleh petani, dan membangun jejaring antar pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian. Tujuan Pelaksanaan FFD FFD Desa Campur Salam, Parakan, Temanggung Mendemonstrasikan teknologi tepat guna yang telah diterapkan di lapangan. Menumbuhkan kepercayaan petani lain terhadap teknologi atau varietas baru melalui bukti nyata di lapangan. Memberikan ruang dialog lan...
Gambar
Cabai dan Tantangan Budidayanya Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang paling banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Rasanya yang pedas dan khas menjadikannya bahan pokok dalam berbagai masakan nusantara. Nilai ekonominya tinggi, terutama pada musim-musim tertentu ketika harga melonjak tajam. Namun, dibalik peluang keuntungan tersebut, budidaya cabai menyimpan tantangan besar, salah satunya adalah serangan hama. Hama menjadi momok serius dalam pertanian cabai. Serangan yang tidak terdeteksi atau tidak dikendalikan dengan tepat dapat menyebabkan kerugian signifikan, mulai dari penurunan kualitas buah hingga gagal panen. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk mengenali jenis-jenis hama yang biasa menyerang cabai, memahami gejalanya, serta mengetahui cara pengendaliannya. Jenis-Jenis Hama Utama pada Tanaman Cabai Thrips (Thrips parvispinus) Lalat Buah (Bactrocera spp.) Ulat Grayak (Spodoptera litura) Kutu Daun (Aphids) Pengenalan dan Pengen...
Gambar
Ketahanan Pangan dari Rumah: Menanam Harapan di Pekarangan Sendiri Di tengah ketidakpastian harga bahan pokok, ancaman perubahan iklim, dan tantangan ekonomi yang makin kompleks, kita mungkin bertanya: Apa yang bisa saya lakukan dari rumah untuk menjamin ketersediaan pangan keluarga? Jawabannya ternyata sederhana namun berdampak besar : Mulailah dari pekarangan rumah. Ketahanan Pangan Tak Harus Besar, Asal Dimulai Seringkali, orang menganggap ketahanan pangan adalah urusan pemerintah atau petani skala besar. Padahal, ketahanan pangan dimulai dari unit terkecil: rumah tangga. Setiap keluarga punya peluang untuk menciptakan kemandirian pangan—tidak harus sempurna, tetapi cukup untuk menopang kebutuhan harian, bahkan menciptakan peluang ekonomi. Dari Halaman ke Piring: Apa yang Bisa Kita Produksi di Rumah? 1. Menanam Sayuran dan Bumbu Sayur harian: bayam, kangkung, pakcoy, daun kelor, selada Bumbu dapur: cabai, tomat, jahe, kunyit, sereh Tanaman regrow: daun ba...
Sekolah Lapang: Strategi Efektif Meningkatkan Kapasitas Petani di Era Modern Apa Itu Sekolah Lapang? Sekolah Lapang (SL) adalah metode pembelajaran nonformal bagi petani yang dilakukan langsung di lahan pertanian melalui pendekatan partisipatif. Petani belajar sambil praktik, melakukan pengamatan, diskusi kelompok, dan membuat keputusan berdasarkan hasil pengamatan tersebut. Metode ini berlandaskan prinsip “petani sebagai subjek”, bukan objek pelatihan, sehingga hasil belajarnya lebih aplikatif, kontekstual, dan berkelanjutan. Dasar Hukum Sekolah Lapang UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan: Pasal 17 ayat (1): "Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan melalui pendidikan nonformal dan informal yang dapat dilaksanakan dalam bentuk Sekolah Lapang, demplot, atau metode lain yang sesuai." Permentan No. 47/Permentan/OT.140/10/2016 tentang Pedoman Pengembangan Penyuluhan Pertanian: Pasal 5 huruf c: "Metode penyulu...
Legalitas Kelompok Tani dan Waktu Pertemuan yang Bermakna Dalam membangun pertanian yang tangguh dan berkelanjutan, kelompok tani memegang peranan penting sebagai wadah pembelajaran, penyebaran teknologi, dan pengelolaan program. Namun, agar bisa terlibat dalam program-program strategis, kelompok perlu diakui secara hukum melalui Surat Keterangan Terdaftar (SKT) . Meski demikian, perlu digarisbawahi bahwa legalitas bukanlah satu-satunya tujuan , melainkan pintu awal untuk membentuk kelompok yang hidup, aktif, dan berdaya. ✅ Mengapa SKT Penting bagi Kelompok Tani? SKT adalah pengakuan formal bahwa suatu kelompok telah memenuhi syarat administratif dan fungsional sebagai kelembagaan petani. Tanpa SKT, kelompok sulit mengakses berbagai bentuk dukungan pemerintah dan kemitraan lainnya. Dasar Hukum: Permentan No. 82/Permentan/OT.140/8/2013 tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani dan Gapoktan Permentan No. 18 Tahun 2018 tentang Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan ...
Gambar
Mewaspadai Nematoda pada Tanaman Kopi: Ancaman Mikro yang Berdampak Besar Kopi adalah komoditas unggulan Indonesia yang memerlukan perhatian serius dalam budidayanya. Namun, di balik keberhasilan panen, terdapat musuh tersembunyi yang kerap tidak disadari: nematoda parasit tanah . Serangan nematoda dapat menghambat pertumbuhan tanaman, menurunkan kualitas buah, bahkan menyebabkan kegagalan panen. Apa Itu Nematoda Parasit? Nematoda adalah cacing mikroskopis yang hidup di tanah. Beberapa jenis bersifat parasit bagi tanaman, menyerang akar dan mengganggu penyerapan air serta unsur hara. Dua jenis utama yang sering ditemukan menyerang kopi di Indonesia adalah: Meloidogyne spp. (nematoda puru akar): menyebabkan pembengkakan (gall) pada akar. Pratylenchus spp. (nematoda lesi akar): membuat jaringan akar rusak dan membusuk. Bagaimana Nematoda Menyerang Tanaman Kopi? Nematoda masuk ke dalam akar melalui celah atau luka kecil. Di dalam akar, mereka berkembang biak dan me...
Nematoda pada Tanaman Kopi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya Nematoda parasit merupakan salah satu musuh tersembunyi tanaman kopi yang kerap luput dari perhatian petani. Padahal, organisme mikroskopis ini bisa merusak akar dan menurunkan produktivitas secara drastis. Penyebab Nematoda parasit seperti Meloidogyne spp. (nematoda puru akar) dan Pratylenchus spp. (nematoda lesi akar) menyerang sistem perakaran kopi. Mereka masuk melalui luka kecil di akar, kemudian berkembang biak di dalam jaringan tanaman. Gejala Serangan Pertumbuhan tanaman terhambat dan kerdil Daun menguning dan mudah rontok Akar membengkak (gall/puru) atau rusak dan membusuk Penurunan hasil panen secara signifikan Tanaman mudah layu saat kekeringan meski penyiraman cukup Cara Mengatasi Sanitasi Lahan: Singkirkan sisa tanaman lama dan gulma yang berpotensi jadi inang nematoda. Rotasi Tanaman: Tanam jenis tanaman non-inang seperti jagung atau serealia selama 1–2 musim. Sola...
Gambar
Rumah Nyaman untuk Burung Hantu: Solusi Alami Pengendali Tikus di Lahan Pertanian Di malam hari yang sunyi, suara lengking khas burung hantu sering kita dengar tanpa kita sadari peran penting mereka. Di balik sayapnya yang senyap dan matanya yang tajam, burung hantu menyimpan potensi besar sebagai pasukan alami pengendali hama , terutama tikus di lahan pertanian. Namun, bagaimana agar burung hantu betah tinggal di sekitar lahan kita? salah satunya adalah dengan membuatkan rumah. Mengapa Harus Burung Hantu? Di banyak daerah pertanian, serangan tikus menjadi momok yang terus berulang. Tikus bisa merusak tanaman, menyebarkan penyakit, dan menyebabkan kerugian besar. Tapi, alih-alih menggunakan racun yang berdampak luas pada lingkungan, burung hantu menawarkan solusi ramah alam . Satu ekor burung hantu (Tyto alba) bisa memangsa 5–10 ekor tikus setiap malam . Bayangkan jika ada satu keluarga burung hantu di setiap hektar sawah—kerugian akibat tikus bisa ditekan secara signifikan tan...
PGPR: Si Bakteri Baik Penolong Tanaman Pernah dengar istilah PGPR ? Bukan nama obat atau judul film, lho! PGPR adalah singkatan dari Plant Growth Promoting Rhizobacteria , yaitu bakteri baik yang hidup di sekitar akar tanaman dan punya banyak manfaat luar biasa. Bisa dibilang, PGPR ini seperti teman setia tanaman yang selalu siap membantu. 🌱 Apa Itu PGPR? PGPR adalah kelompok bakteri yang bersahabat dengan akar tanaman. Mereka tinggal di zona akar (rhizosfer), dan bukannya merugikan, mereka justru membantu tanaman tumbuh lebih sehat dan kuat . Jenis bakteri PGPR yang sering digunakan antara lain: Pseudomonas sp. Bacillus sp. Azospirillum sp. Azotobacter sp. 🌾 Manfaat PGPR untuk Tanaman Kenapa PGPR makin populer, terutama di pertanian ramah lingkungan? Ini dia manfaatnya: Merangsang Pertumbuhan Tanaman PGPR menghasilkan hormon seperti auksin, giberelin, dan sitokinin yang mendorong pertumbuhan akar dan tunas. Meningkatkan Serapan Nutrisi Bakteri ini membantu tana...
Gambar
Budidaya Belut Skala Rumah Tangga: Usaha Menjanjikan dari Pekarangan  Siapa bilang butuh lahan luas untuk mulai usaha budidaya? Faktanya, di balik pekarangan rumah pun bisa tumbuh peluang besar—salah satunya lewat budidaya belut . Belut bukan hanya dikenal sebagai bahan makanan lezat dan bergizi tinggi, tapi juga sebagai salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis. Kini, budidaya belut bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, hemat modal, namun tetap menjanjikan keuntungan. Ingin tahu caranya? Budidaya Belut dari Rumah, Siapa Takut? Bayangkan: hanya dengan menggunakan ember bekas, drum plastik, atau kolam terpal ukuran mini, Anda sudah bisa memulai langkah awal sebagai pembudidaya. Cocok untuk ibu rumah tangga, pemuda tani, bahkan pegawai yang ingin punya usaha sampingan. Berikut adalah panduan singkatnya: 1. Persiapan Kolam yang Sederhana tapi Efektif Anda bisa menggunakan ember, tong, atau kolam terpal. Yang penting, kolam tersebut bersih, kuat, dan mampu me...
Gambar
🌿 Lindungi Alpukat Anda dari Serangan Hama dan Penyakit! "Alkiman" Pringsurat Kenali Gejala – Tahu Solusi – Panen  Maksimal Tanaman alpukat dikenal tangguh, tapi bukan berarti kebal dari serangan. Jika tidak dirawat secara rutin, tanaman ini bisa jadi mangsa empuk berbagai hama dan penyakit yang menurunkan hasil panen. Yuk, kenali satu per satu "musuh dalam selimut" alpukat dan cara mengatasinya! 🐛 Hama Pengganggu: Kecil tapi menimbulkan kerusakan yang besar 1. Ulat Kipat & Kupu-Kupu Gajah 📌 Gejala: Daun berlubang atau habis tak bersisa. Ada kepompong bergelantungan atau ulat bersembunyi di sela daun. ✅ Solusi: Semprot insektisida (monokrotofos/sipermetrin), atau gunakan larutan bawang putih + minyak goreng selama 3 hari berturut-turut. 2. Tungau Merah 📌 Gejala: Bintik kuning di daun, mengering dan rontok. Ada jaring halus di bawah daun. ✅ Solusi: Semprotkan ekstrak ketumbar (200 biji dalam 2 liter air) di pagi hari. 3. Kutu Daun & Kutu Do...
Gambar
  🌶️ SEKOLAH LAPANG: PEMBUATAN PUPUK NPK ORGANIK Langkah Nyata Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Selopampang, 24 Juni 2025 Sebagai bentuk komitmen untuk membangun ketahanan pangan lokal dari akar rumput, BPP Kecamatan Selopampang mengadakan kegiatan Sekolah Lapang Komoditas Cabai yang disertai edukasi praktik pembuatan pupuk NPK organik . Kegiatan ini melibatkan puluhan peserta yang sebagian besar merupakan petani dari berbagai desa di Kecamatan Selopampang, seperti Desa Jetis, Tanggulanom, Plumbon, Salamrejo dan lainnya. Kehadiran generasi muda pada kegiatan ini menjadi sinyal positif bahwa masa depan pertanian organik dan regenerasi petani sedang berjalan  di Temanggung. Teori dari Praktisi Lapang Sesi pembelajaran dimulai dengan teori mengenai pupuk organik dan konsep pertanian berkelanjutan. Pemateri utama, Pak Juwandi dari Kelompok Tani Budi Santoso , Desa Tleter – Kaloran, menyampaikan proses pembuatan ...
Gambar
  Langkah Bersama Peternak: Dari Kegiatan ke Kolaborasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Selopampang kembali menjadi ruang pertemuan penuh semangat pada 19 Juni 2025. Dalam kegiatan bertajuk "Temu Usaha Peternak: Breeding Domba" , puluhan peternak dari berbagai usia dan latar belakang hadir untuk belajar bersama, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan yang lebih luas. Kegiatan ini menghadirkan narasumber lapangan yang berpengalaman, Bapak Kristiadi dari Sedulur Taruna Tani Tretep (ST3) Kecamatan Tretep, yang menyampaikan materi tentang teknik breeding domba secara efisien dan berkelanjutan. Pemaparan materi dilakukan secara dialogis dan aplikatif, mendorong peserta untuk aktif bertanya dan bertukar pengalaman. Selain fokus pada aspek teknis peternakan, narasumber juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan petani dan strategi pemasaran hasil ternak . Dalam sesi diskusi, dijelaskan bahwa keberhasilan usaha tidak hanya ditentukan oleh produksi, tetapi ...
Gambar
Pengendalian Hama Tikus di Sawah Campursalam, Sinergi Petani, Penyuluh, dan POPT dalam Sekolah Lapang 📍  Desa Campursalam, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), khususnya hama tikus, kembali menjadi fokus utama dalam kegiatan pertanian di Desa Campursalam. Kali ini, kegiatan dilakukan di lahan sawah milik Bapak Ilhari , anggota Kelompok Tani Adil 2 , yang sekaligus menjadi lokasi demplot Sekolah Lapang (SL) komoditas padi binaan BPP Kecamatan Parakan. Luas lahan mencapai 0,3 hektar dan menjadi salah satu titik pembelajaran langsung bagi petani sekitar. Serangan hama tikus mulai terlihat dari bekas gigitan pada batang tanaman serta lubang aktif di pematang. Dampaknya sangat meresahkan, mengingat tanaman berada pada fase pertumbuhan penting yang menentukan hasil panen. Oleh karena itu, dilakukan gerakan pengendalian tikus secara terpadu yang melibatkan keleompok tani, Penyuluh Pertanian Lapangan BPP Parakan, KJF, Bidang ...
Gambar
Dari Biji Jadi Inspirasi: Sekolah Lapang Bawang Merah Kledung Kecamatan Kledung, Temanggung, pagi itu tampak seperti biasa—berudara sejuk, berlatar Gunung Sindoro, dan penuh geliat petani yang bersiap ke ladang. Namun ada yang berbeda di Desa Kalirejo. Di sebuah lahan sederhana, para peserta Sekolah Lapang Tematik komoditas bawang merah berkumpul bukan hanya untuk mendengar teori, tapi untuk menyaksikan dan mempraktikkan bibit bawang dari biji—sebuah metode yang mulai menarik perhatian. Petani Lokal Jadi Guru, Ilmu Tumbuh dari Tanah Sendiri Tak perlu mendatangkan ahli dari luar daerah. Hari itu, Pak Taufik, petani senior dari Desa Canggal, berdiri di depan peserta, menjelaskan langkah-langkah pembibitan bawang merah dari biji (true shallot seed). Dengan cara bertutur yang sederhana namun penuh pengalaman, ia menunjukkan bagaimana cara menyemai, merawat, dan memindahkan bibit dengan efisien. “Dulu saya juga ragu, tapi setelah mencoba beberapa musim, hasilnya bagus dan biayanya jau...